JURNAL SISTEM CERDAS



SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA ANAK

Bunga Paramitha Alleny
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya No. 100, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
             

Abstrak:
 Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan, begitu pula pada anak dikarenakan sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit.
Penyakit kulit sering menyerang anak-anak, kulit merupakan organ terluar dan merupakan organ perlindungan pertama pada anak sehingga, jika terjadi sesuatu pada anak organ yang lebih dahulu terkena adalah kulit.
Tujuan  dari  dibuatnya Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anak   adalah  untuk merancang  dan membuat  sistem pakar  yang  mampu  mendiagnosa  penyakit kulit pada anak  serta  memberikan solusi  untuk  penyakit  kulit pada anak.  Sistem  pakar  ini  berbasis  web  menggunakan pemrograman  PHP  dan  MySQL  sebagai  basis  data. . Hasil pengujian yang dilakukan oleh pakar menghasilkan bahwa materi pengetahuan yang dipakai dalam sistem ini berdasarkan pengetahuan pakar. Selain itu akurasi hasil diagnosa mendekati akurat, dan kelayakan sistem yaitu layak.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa  program  sistem  pakar  ini  layak  untuk  digunakan  oleh user.

Kata kunci : Sistem Pakar, Kulit, Anak


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang  
Penyakit kulit sering menyerang anak-anak, kulit merupakan organ terluar dan merupakan organ perlindungan pertama pada anak sehingga, jika terjadi sesuatu pada anak organ yang lebih dahulu terkena adalah kulit. Adanya pakar atau dokter ahli, terkadang terdapat kelemahannya seperti jam kerja praktek yang terbatas, banyaknya pasien sehingga harus menunggu antrian dan jarak/lokasi dari pakar dengan pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dibuat sistem pakar yang berjudul “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Anak”.

1.2. Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang masalah, maka fokus penulisan tugas akhir ini adalah  merancang suatu sistem pakar yang dapat mendiagnosa jenis penyakit kulit pada anak.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan perancangan sistem pakar diagnosa penyakit kulit pada anak ini yaitu:
1.                  Administrator dapat mengolah datadata penyakit kulit pada anak, jadi ketika ada penyakit baru yang teridentifikasi administrator dapat melakukan penambahan data.
2.                  Sistem dapat mendiagnosa penyakit kulit pada anak dan memberikan solusinya berdasarkan gejala yang dirasakan pasien atau user dengan menggunakan metode forward chaining. 
3.                  Sistem dapat menyediakan layanan pengaksesan informasi yang dibutuhkan pasien atau user, seperti informasi jenis-jenis penyakit dan informasi untuk layanan diagnosa beserta solusinya.

1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah-masalah yang digunakan adalah:
1.   Diagnosa yang digunakan hanya pada usia balita (kurang dari 5 tahun) saja.
2.   Menggunakan metode inferensi forward chaining.
3.   Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa gejala yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik, kulit dan perilaku anak, dimana user akan diminta untuk memilih gejala pada setiap pertanyaan berdasarkan kondisi anak tersebut.
4.   Output yang dihasilkan dari software yang akan dibangun adalah jenis penyakit kulit anak beserta solusinya.  
5.   User yang dapat  melakukan konsultasi adalah user yang sebelumnya telah mendaftar terlebih dahulu.
6.   Administrator mempunyai hak akses untuk melakukan penambahan, penghapusan dan pengeditan semua data-data aturan atau rule-rule.
7.   Pakar hanya sebagai sumber pengetahuan sehingga pakar tidak mempunyai hak akses terhadap sistem yang akan dibangun.

II. TINJAUAN PUSTAKA
Kecerdasan Buatan
 Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditujukan oleh suatu sistem buatan. Kecerdasan buatan diciptakan dan dimasukan kedalam komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan oleh manusia. . Pakar adalah seorang narasumber yang sangat menguasai suatu bidang tertentu melebihi orang lain sehingga banyak orang yang akan bertanya dan mencari informasi melalui seorang pakar. Sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan untuk menjalankan suatu fungsi dan tujuan tertentu. Menurut Kursini (2006), sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk meyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar.
Berikut adalah ciri-ciri sistem pakar menurut Bunafit (2008):
1. Terbatas pada bidang tertentu.
2.   Dapat memberikan penalaran untuk   data yang lengkap atau tidak pasti.
3.   Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4.   Berdasarkan pada rule atau aturan tertentu.
5.   Output  bersifat nasihat atau solusi.
6.   Knowledge base dan interface engine terpisah.

Representasi Pengetahuan      
Reprensentasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh kedalam suatu data dengan data yang lainnya. Pengetahuan dapat direpresentasikan dalam berbagai model. Beberapa model representasi pengetahuan antara lain:
1.      Logika
Logika merupakan suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah dan prosedur yang membantu proses penalaran
2.      Kaidah Produksi
Menurut Hanifah (1998), Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk jika-maka (if-then). Kaidah produksi if-then menghubungkan antesenden dengan konsekuensi yang diakibatkannya. 
3.      Pohon Keputusan   
 Pohon (tree) keputusan adalah suatu metode struktur yang terdiri dari node (simpul) yang menyimpan informasi atau pengetahuan dan cabang yang menghubungkan node.
4.      Tabel Keputusan (Decision Table)         
Decision table digunakan ketika rule atau aturan yang ada saling bebas. Baris-baris dalam decision table dapat mengandung pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban, hasil sementara, dan solusi.

Metode Inferensi
Metode inferensi merupakan suatu cara penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh mesin inferensi untuk menyelesaikan masalah.

PHP
         Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web server. Web server menemukan file yang diminta user, file tersebut diserahkan ke mesin PHP untuk diproses. Bila PHP mendeteksi adanaya interaksi dengan database, maka PHP akan melakukan permintaan pada database server dan hasil dari database server diproses lebih lanjut. Setalah semua file diproses, maka hasilnya (berupa suatu kode HTML) diserahkan ke web server, selanjutnya web server mengirimkan kode HTML kepada pemakai. PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu : Integer, Double, Boolean, String, Object, Array, Null, Nill dan Resour.

MYSQL
            Menurut Abdul (2009),  MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multiuser. MySQL adalah database yang paling banyak digunakan oleh programmer  web, dengan  alasan  bahwa  program  MySql merupakan  database  yang  sangat  kuat  dan cukup  stabil untuk digunakan  sebagai media penyimpanan data.



III. METODE PENELITIAN

Dalam pembuatan sistem diagnosa penyakit kulit pada anak akan digunakan metode pengembangan sistem RUP (Rational Unified Process). Rational Unified Process merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak.
Ciri utama metode RUP adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model    dengan menggunakanUnifi edModel Language (UML).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Desain Data   
Dari  hasil  analisis  sistem  yang  dilakukan pada pembuatan  perangkat  lunak  ini,  data-data tersebut  dikelompokkan sesuai  dengan  class tertentu  untuk  memudahkan  dalam  pembuatan.program.  Selain  itu  ada  beberapa  data  yang disimpan pada tabel. 
A.  Untuk  menyimpan  data  tertentu  pada pembuatan  perangkat  lunak  ini  dibutuhkan sembilan tabel yaitu : 
1.   Tabel Penyakit untuk menyimpan  data jenis-jenis penyakit kulit
2.   Tabel gejala digunakan untuk menyimpan daftar gejala yang mungkin terjadi pada pasien.

3.   Tabel relasi digunakan untuk menghubungkan antara tabel penyakit dan gejala
4.   Tabel hasil analisa digunakan untuk menyimpan data hasil peneulusuran, data yang disimpan termasuk identitas pasien
5.   Tabel Tmp_Penyakit digunakan untuk menyimpan daftar kemungkinan panyakit saat menjawab setiap gejala yang ditanyakan
6.   Tabel tmp_gejala digunakan untuk menyimpan daftar kode gejala yang telah dijawab “ya”, sedangkan untuk jawaban “tidak” akan
dibuang
7.   Tabel tmp_analisa digunakan untuk menyimpan daftar relasi yang kode penyakitnya mungkin terjadi,
8.   Tabel Tabel tmp_hasil dibuat untuk menyimpan data user dari form pendaftaran
9.   Tabel  admin  digunakan  untuk  menyimpan  data  login  sebagai  admin yaitu username dan password

B.  Pada  pembuatan  perangkat  lunak  sistem  pakar, dibuat  suatu  sistem  yang  dapat menggantikan seorang pakar yang mana sistem  menjadi suatu  perangkat  lunak  yang  dapat  memberikan kesimpulan konsultasi dari pasien.  

Desain Proses 
 Pada  desain  proses  akan  dijelaskan menggunakan  decision  tree  yang  berhubungan dengan  tabel  dan  sering  digunakan  dalam  analisis  sistem  (sistem non AI). Sebuah decision  tree dapat dianggap  sebagai  suatu  semantic  network  hirarki yang diikat oleh serangkaian aturan (rule).
Tree dibentuk  oleh  simpul (mode)yang mempresentasikan  tujuan  (goal)  dan hubungan  (link)  yang  dapat  mempresentasikan keputusan (decision). Akar (root) dari pohon berada disebelah  kiri  dan  daun  (leaves)  berada  di  sebalah kanan. Tree  yang  digunakan  pada  penelitian  ini merupakan  suatu  forward  chaining  tree.  Hal tersebut  berkaitan  dengan masalah  diagnosis  yang dibahas  dalam  penelitian  sistem  pakar  pada diagnosa  penyakit  kulit pada anak.  Pada  forward  chaining tree  penelusuran  informasi  dilakukan  secara forward  (kedepan)  seperti  yang  umumnya digunakan  pada  masalah-masalah  diagnosis lainnya.  Dari  pernyakit  kulit yang  diketahui, kemudian  mencoba  melakukan  penelusuran  ke depan untuk mencari fakta-fakta yang cocok berupa gejala-gejala  penyebab  penyakit  kulit  yang  bersangkutan. Pada penelusuran  dengan metode  forward chaining dapat dilihat bahwa penelusuran  kedepan untuk mengenali penyebab dan  jenis penyakit yang dialami oleh pasien.


4.2 Kebutuhan Antarmuka  
Agar  data  yang  dibutuhkan  oleh  sistem dan  data-data  yang  dihasilkan  oleh  sistem  dapat diketahui  oleh  user  maka  pada  pembuatan perangkat  lunak  ini  membutuhkan  beberapa  form. Form-form  yang  dibutuhkan  pada  pembuatan  
perangkat lunak adalah sebagai berikut  
1.   Form  utama  yang  digunakan  menampilkan menu-menu dari perangkat lunak. 
2.   Form  daftar  user  (pemakai)  untuk menggunakan  perangkat  lunak  sistem pakar dan untuk konsultasi/diagnosa penyakit kulit.
3.   Form yang digunakan untuk melakukan proses identifikasi  jenis 
penyakit  yaitu  form  aplikasi konsultasi  pasien  
4.   Form  yang  digunakan  untuk  menampilkan semua  data  pasien  yang  telah  terdaftar  di perangkat lunak sistem pakar. 
5.   Form bantuan terhadap  user dan penggunaan perangkat lunak sistem
pakar oleh pasien 

4.3  Design Antarmuka 
Menu  utama  terdiri  dari  menu  yaitu  File Pakar  (masuk,  ubah penyakit, tambah penyakit,ubah gejala,tambah gejala, rule, keluar), konsultasi, bantuan program, daftar. Yang  mana  masuk,  ubah penyakit, tambah penyakit,ubah gejala,tambah gejala, rule, dan keluar. Menu  utam merupakan menu untuk admin. 

4.4  Desain ERD
ERD bisa diartikan sebagai diagram hubungan antar tabel atau entitas. ERD pada intinya menerangkan hubungan antara tabel atau entitas yang ada pada Database Relational.
4.5  Class Diagram          
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan umum sebuah sistem. Adapun class diagram pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Anak yaitu sebagai berikut:

4.6 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Sequence juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu.

4.7 Implementasi Sistem
User Interface
a.         Halaman Beranda  Menu beranda adalah  tampilan awal pada saat program dijalankan  yang menjelaskan tentang  pembuatan  program.
b.        Halaman Bantuan Menu bantuan adalah menu yang berisi bagaimana cara penggunaan beserta pilihan menu-menu yang terdapat pada Sistem Diagnosa Penyakit Kulit Pada Anak.
c.     Halaman Data Penyakit Daftar penyakit berisi semua data tentang jenis penyakit kulit yang telah dimasukkan dalam database. 
d.     Halaman Konsultasi Pada saat user membuka menu  konsultasi maka  akan  tampil  halaman  untuk memasukkan  identitas  user, setelah  itu user baru dapat memulai proses diagnosa penyakit kulit dengan menjawab semua pertanyaan  yang tampil sampai dapat mengidentifikasi  penyakit berupa hasil analisa.





e.         Halaman Artikel
       Halaman artikel adalah halaman untuk user yag ingin mengetahui informasi-informasi  seputar kesehatan. Pada halaman artikel user dapat melihat berita yang telah di upload oleh admin.

Admin Interface           
a.    Masuk Admin
Setelah  admin  membuka  menu  admin  maka  akan  muncul halaman utama menu admin, untuk melakukan manipulasi data maka admin harus memilih menu masuk terlebih dahulu. Jika  admin  ingin  menambah  jenis  penyakit kulit  beserta , definisi dan solusinya maka admin harus membuka tambah penyakit, 
b.   Ubah Penyakit
Pada ubah  penyakit  akan  menampilkan  semua  daftar penyakit, kemudian  admin dapat  memilih  untuk  mengubah  nama penyakit atau menghapus nama penyakit. 
c.    Tambah Gejala Pada  input  gejala  juga  sama  dengan  input  penyakit  yaitu terdapat penambahan kode secara otomatis, bedanya jika di input gejala, admin hanya mengisi kolom gejala baru.
d.   Ubah Gejala
Pada ubah gejala akan menampilkan  semua  daftar  gejala penyakit,  kemudian  admin  dapat  memilih  untuk  mengubah  gejala penyakit atau menghapus gejala penyakit.
e.    Laporan Gejala 
Pada halaman ini admin dapat melihat laporan gejala berdasarkan penyakit yang dipilih.
f.    Relasi
Relasi  diperlukan  untuk  menambah  relasi  antara  jenis penyakit dan gejala penyakit.



V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 

Dari  uraian  implementasi  dan  pengujian  program  aplikasi  diagnosa  penyakit kulit pada anak dapat  disimpulkan  sebagai  berikut,  bahwa:  
1. Proses pembuatan program aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Anak mencakup beberapa  langkah yang harus  diperhatikan,  antara  lain  yaitu:  akuisisi  pengetahuan,  representasi pengetahuan, penyusunan basis data, mesin  inferensi, diagram UML, desain interface, implementasi dan pengujian. 
2.   Penggunan metode fordward chaining dengan proses penulusuran dapat digunakan untuk pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Anak
3.   Admin dapat melakukan manipulasi data aturan atau rule

 Saran
1.        Perlu  meningkatkan  pengetahuan  agar  program  dapat  memiliki  akuisis pengetahuan yang cukup untuk membantu penelusuran oleh user.  Akuisi pengetahuan melibatkan  banyak  pengalaman  serta  keahlian  pakar  saat  melakukan pengembangan  basis pengetahuan. 
2.        Aplikasi sistem pakar ini dapat menggunakan presentasi dalam kesimpulan akhir penyakit.  
3.        Aplikasi sistem pakar ini dapat dikembangkan dengan sistem lain supaya data lebih akurat. Seperti sistem pemeriksaan hasil dari alat lain.
4.        Aplikasi sistem pakar ini dapat menggunakan metode representasi pengetahuan lain seperti metode backward chaining.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Dhany, Shany. 2009. Perancanagn Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit pada Anak. Laporan Penelitian. Medan: Universitas Sumatera Utara
Hamdani. 2010. Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Mata pada Manusia. Laporan Penelitian.Lampung:             Universitas      Negeri Lampung
Smith, T., and Sue D. 2005. Pertolongan Pertama Dokter Di Rumah Anda. Edisi Baru. Jakarta: Dian Rakyat.
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1985. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta: Infomedika.
Taryana. 2007. Metode RUP. Laporan Penelitian. Bandung: STMIK LIKMI 
Turban, E. 2005. Decicion Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta..
http://jumadi.blog.ugm.ac.id/files/2012/05/Evi-Nurfitriani.pdf


Komentar

Postingan Populer